14 Maret 2010

UN Diambang Pintu

Deg-degan, mungkin inilah yang dirasakan oleh segenap siswa / santri POMOSDA tingkat SMP dan SMA khususnya mereka yang berada di kelas akhir. Bukan tanpa sebab, karena merekan minggu-minggu ini akan menghadapi Ujian Nasional (UN).

Ujian Nasional memang sebentar lagi akan diselenggarakan. Tepatnya pada tanggal 22 - 26 Maret 2010 untuk tingkat SMA dengan 6 mata pelajaran. Sedangkan tingkat SMP akan diselenggarakan pada tanggal 29 Maret hingga 1 April 2010.

Bagi SMP POMOSDA, UN tahun ini merupakan pertama kali penyelenggaraannya. Karena baru berdiri 3 tahun lalu.

Berbagai persiapan pun telah diadakan. mulai dari kepanitiaan maupun persiapan bagi siswa dan siswinya. Paniatia mulai sibuk dengan segala persiapan dalam pemenuhan administrasi.

Guru sibuk dengan pembekalan dan pemantapan materi. Pemantapan materi terus dilakukan. Seperti dengan try out. Try out telah diadakan secara mandiri maupun bersama. Telah berkali-kali. Selain itu, siswa juga dilatih untuk terbiasa dalam mengerjakan soal dengan efektif.
Tidak lupa, pemantapan mental siswa juga dipersiapkan. Dengan harapan tumbuh rasa percaya diri siswa dalam menghadapinya. Dan yang terpenting mereka dapat legawa dalam menerima hasilnya kelak.

Selamt menempuh ujian, semoga berhasil dan sukses selalu!!
[ ... ]

09 September 2009

galery NUZULUL QUR'AN

Kajian Gerjalibin dalam rangka Nuzulul Qur'an telah dilaksanakan pada tanggal 6 September 2009. Dilaksanakan di Masjid Jami' Billah POMOSDA tanjunganom, dihadiri oleh ribuan jama'ah. Apalagi acara ini dibarengkan dengan kajian rutin malam ahad pahing. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Berikut kami tampilkan sekilas dokemntasi hasil jepretan rekan kami.


Bapak Kyai Muhammad Munawwar Afandi, Imam Gerakan Jama'ah Lil Muqorrobien ( Gerjalibin )saat memberikan wejangan atau fatwa dalam kajian.

Suasana luar masjid yang dipenuhi dengan mobil para jama'ah.

Suasana kajian Nuzulul Qur'an oleh Imam Gerakan Jama'ah Lil Muqorrobien.
Terlihat masjid dipenuhi oleh para Jama'ah.


Para jama'ah mengikuti Kajian dengan seksama dan penuh khidmat.

foto-foto : fauzi / ajund


[ ... ]

07 September 2009

Tetap Semangat Meski Puasa

Alunan ayat-ayat suci Al Qur’an masih terdengar merdu di tengah-tengah aula POMOSDA. Meski jam menunjukkan pukul 12.00 siang. Sedang panas-panasnya dan negantuk-ngantuknya. Apalagi yang membaca juga menjalani ibadah puasa. Kelihatannya klop, puasa, panas, ngantuk dan bawaannya pingin tidur. Tapi kondisi itu terlihat kontras di tengah-tengah aula itu. Sekelompok santri dengan sabar membaca ayat demi ayat Al Qur’an.


Hari ini (7/9) masih dalam suasana peringatan Nuzulul Qur’an. Dan mereka masih melanjutkan khtamana Qur’an yang telah dimulai sejak Asar kemarin. Rencananya kegiatan baca Qur’an ini akan berlanjut sampai juz terakir dan surat terakhir alias khatam. Yang akan dilanjutkan doa bersama untuk menandai berakhirnya khataman sore ini. Tepatnya sehabis Asar di Masjid Jami’ Billah POMOSDA.


Saat ditanya bagaimana rasanya mengikuti khataman ini, mereka menjawab senang dan ikhlas. ”Memang ini menjadi tradisi tahunan, jadi yang seneng. Selain itu, ini juga bermanfaat bagi kami, ya sebagai satu proses untuk melatih diri dalam bersabar,” seloroh salah satu santri yang mengikuti khataman. Berdasar pengamatan Warta POMOSDA, memang sebagian besar santri yang mengikuti khataman terlihat khidmad dalam menyimak ayat-demi ayat. Dan mereka tampak bersemangat meski dalam kondisi puasa dan lemes. (shd)
[ ... ]

POMOSDA Memberikan Nuansa Tarbiyah

Dalam Pondok Ramadhan di SMPN I Tanjunganom

-----

Pondok Ramadhan merupakan kegiatan wajib sekolahan formal. Biasanya mereka menjalankan program dari lembaga yang menaunginya. Seperti Dinas Pendidikan untuk SD/SMP/SMA/SMK atau Departemen Agama untuk MI/MTs/MA. Demikian juga seperti yang dilaksanakan di SMPN I Tanjunganom, Nganjuk. Sebuah sekolah tingkat menengah pertama terbesar se Indonesia. Bayangkan setiap angkatan terdiri dari 12 kelas. Andaikan 1 kelas terdiri dari 40 orang siswa, bisa dihitung satu angkatan mencapai 480 orang. Bila tiga angkatan, kelas VII, VIII dan IX berati sebanyak 1440 orang siswa. Masya Allah......


Tidak hanya siswa yang repot mengikuti pondok ramadhan, lembaga pun dituntut untuk kreatif dalam menyelenggarakannya. Dalam rangka membekali siswa-siswinya dalam kegiatan ramadhan ini, pihak sekolah bekerja sama dengan POMOSDA (Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa, red) untuk mengisi materi-materinya. ”Harapannya dengan diisi oleh orang pondok, yang awam ini tertulari nuansa pondokan di kalangan peserta didik. Sehingga terbentuk akhlaqul karimah, jiwa yang beragama,” kata Djoko Sutrisno, Kepala SMPN I Tanjunganom dalam acara selamat datang.

Perlu diketahui untuk membantu dan pengabdian masyarakat, POMOSDA mengirimkan satu yang terdiri dari 12 Ustadz/Ustadzah. Diantaranya ada Ust. Roni, Ust. Hasyim, Ust. Roziqin, Ust. Abd. Rahman, Ust. Akmal, Ust. Fuad, Ust. Zakiyah, Ust. Shidiq, Ust. Yusaq, Ust. Husnun dan Ust. Alwan. Setiap dari mereka mengampu materi yang berbeda.

Materi yang diberikan pun cukup variatif. Ada tentang sholat, bersuci/thaharoh, akhlaq, puasa yang dititikberatkan pada asspek pengetahuan kognisi. Setiap materi diampu oleh 3 orang Ustadz. Kemudian untuk memberikan pengalaman praktis, juga ada praktek baca Qur’an, sholat, dan bersuci (wudhu dan bersuci dari najis).

Sementara itu, pada kesempatan lain Bapak Direktur TMI, Ust. Dzhoarul Arifin berharap, kegiatan ini mampu memberikan bekas yang baik dan terbentuknya perilaku yang baik pada peserta didik. ”Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan nuansa tarbiyah di pihak luar dan sebagai sarana membangun tali silaturrahim,” tegas Ust. Harul yang juga sebagai penanggungjawab kegiatan. (shd)
[ ... ]

Nuzulul Qur’an para Kaum Sufi

Ribuan jama’ah Gerjalibin, memadati masjid Jami’ Billah hari Ahad malam (6/9). Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Jakarta, Bandung, Magelang, Semarang, Surabaya, Malang, Lamongan, Tuban dan masih banyak daerah lainnya. Mereka merupakan warga syathoriyah yang tergabung dalam Gerakan Jama’ah Lil Muqorrobien. Sebuah gerakan para murid (orang/hamba yang berkehendak bertemu kembali dengan Tuhannya biqalbin salim, mati selamat; istilah dalam Ilmu Syathoriyah, red) yang mengkaji ilmu bagaimana seharusnya berdzikir/mengingat-ingat Allah SWT. Bapak KH. Muhammad Munawwar Afandi adalah Imam dari gerakan ini. Beliau juga sebagai Pimpinan/Pangemong/Pengasuh POMOSDA.

Kemarin malam, bertepatan dengan Kajian dalam rangka peringatan Nuzul Al Qur’an. Dalam kajiannya, beliau menjelaskan panjang lebar tentang bagaimana cara menjalani kehidupan ini sehingga bila mati nanati bisa bertemu kembali denganNya. Selain itu menjelaskan pesan-pesan khusus diturunkkannya Al Qur’an. Beliau menegaskan juga, bahwa kebersamaan dan kekompakan mendukung tercapainya cita-cita Guru adalah sesuatu yang mutlak dalam berorganisasi apalagi di Gerjalibin.

Kegiatan Nuzulul Qur’an berlanjut dengan sholat malam dan puji Wali Qutub, sampai tengah malam menjelang datangnya waktu sahur. Perlu diketahui biasanya kajian ini sampai Subuh tiba, karena malam ini masih dalam bulan Ramadhan, maka memberi kesempatan warga untuk makan sahur.
(shd)
[ ... ]

06 September 2009

Koi oh Koi…….

Inna lillahi wa inna ilahi rajiun……
Segalanya yang ada di dunia ini emang punya Sang Maha Mempunyai (Sang Khaliq). Dan hanya kepadaNya seharusnya makhluk ciptaannya itu kembali. 

Dua hari yang lalu, orang administrasi SMA sedang kehilangan. Orang tua, nenek, kakek, saudara atau anak? Bukan, bukan itu. Di luar dugaan, yang ’kembali’ kepada Sang Khalik adalah si Putih Manis. Yang tiap harinya berenang di kotak kaca bening. Yang menjadi tontonan indah bagi yang lewat atau seliweran di depan kantor. Ya... Koi Putih. Yang sudah sekian tahun menjadi hiasan di sudut samping pintu masuk. Juga telah menjadi incaran beberapa tamu yang pengen memiliki. 

Emang langka, koi ini sulit dicari. Warnanya putih mulus, ukurannya lumayan besar. Ikan yang panjangnya sekira 21 cm ini dimiliki secara tidak sengaja. Bermula dari berburu ikan hias untuk mengisi kolam depan pondok beberapa tahun yang lalu. Perburuan itu dilakukan di pasar. Didapatlah secara tidak sengaja, diantara ikan-ikan hias itu terdapat seekor yang putih mulus. Dari situlah mulai dipelihara. Dan ternyata bisa besar dan cukup bisa untuk cuci mata. Setelah matinya ikan ini, sebenarnya teman-teman mulai hunting. Tetapi apa yang mengejutkan mereka, harganya. Wow. Sepasang mencapai yang cukup merogoh kantong dalam-dalam. 

Matinya pun juga tidak disengaja. Bermula saat membersihkan akuarium tempat koi bersemayam bersama teman-teman ikan. Yang dilakukan oleh beberapa santri. Nah, ketika selesai dari bersih-bersih itu diisilah akuarium itu. Ya gimana lagi, mungkin gak tau ukuran air yang pas untuk ikan atau emang kelupaan, airnya terlalu sedikit. Terlalu minim. Ya, dengan sedikitnya air itu, menjadi sebab matinya koi itu. ”Mo gimana lagi udah mati,” seloroh seorang staf dengan nada berat.

--------

Pelajaran yang dapat kita ambil, 
Pertama. Kita gak tau, apa benar, yang membuat mati ikan itu airnya atau yang lain seperti ulah santri tersebut. Yang jelas hidup mati adalah rahasi Allah SWT. Dia-lah yang berkuasa atas makhlukNya. Makhluk termasuk manusia hanyalah sebuah mahakarya ciptaanNya. Yang notabene tak bisa berbuat apa-apa. Ya... sekedar dilakokne oleh Sang Dalang. Dia adalah Dzat Al Ghaib Yang Wajibul Wujud. Ikan tersebut hanyalah sebuah simbol, bahwa hidup dan mati itu terjadi sewaktu-waktu, dimanapun tempatnya dan dalam kondisi apapun itu. 

Kedua. Dalam bertindak kita harus berhati-hati dan teliti. Nguras dan membersihkan akuarium atau kolah adalah hal yang sepele tapi bila dilakukan dengan tidak hati-hati atau teliti, ternyata bisa mengganggu keberlangsungan hidup makhluk lain. Seperti ikan koi putih tadi. Bahkan sampai menemui matinya.

Ketiga. Dalam hidup cintailah dengan sedang-sedang saja (kecuali kepada Allah SWT.....). Disini dituntut apabila kita mencintai sesuatu baiknya kita tidak mencintai secara berlebih-lebihan dan bila membenci juga jangan berlebih-lebihan. (shd)
[ ... ]

Khataman Qur’an di POMOSDA

Sudah menjadi sebuah tradisi, setiap peringatan Nuzulul Qur’an diadakan khataman Al Qur’an di lingkup POMOSDA. Kegitan ini dilaksanakan di beberapa titik (=tempat). Seperti masjid, dhalem bapak Kyai, ruang laboratoirum, gedung GOR, Aula SMA, dan gedung STT.

Acara ini menjadi sebuah kegiatan rutin tahunan yang melibatkan seluruh civitas POMOSDA. Diantara yang terlibat adalah Ustadz/Ustadzah, santri (SMP/SMA), mahasiswa (STT) juga kelompok kerja. Kelompok kerja ini merupakan santri yang mengabdi dan ngenger dalam pembangunan fasilitas yang ada di POMOSDA. Terbagi menjadi kelompok kelompok kecil yang terjadwal.

Dalam pelaksanaannya, khataman ini dimulai sehabis Asar tanggal 16 Ramadhan sampai Asar 17 Ramadhan. Dibaca dengan system sima’i secara bergantian antar kelompok. Dan yang perlu diktahui, bahwa dalam membaca ini tidak boleh putus alias berhenti untuk istirahat. Meskipun untuk sekedar berbuka - sahur atau sholat berjama’ah. Membaca al Qur’an-nya tidak boleh berhenti. Yang jelas mereka dalam menjalani kegiatan-kegitan sampingan itu harus bergantian sesama anggota kelompok. 

Dari pantauan Warta Pomosda, dari pagi hingga siang hari, anak-anak KSP terlibat dalam menyiapkan segala sesuatunya dalam khataman kali ini. Mulai dari menyiapkan tempat, meja maupun sound system. (shd)
[ ... ]
 

©2009 WARTA POMOSDA | by TNB